Get Adobe Flash player

Kamis, 02 Februari 2012

Fighting Dreamers Community

 
SRIKANDI News. 
Komunitas Bisnis Untuk Membangun Masa Depan
Melalui aktifitas bisnis MLM Tianshi, terciptalah sebuah komunitas anak muda yang dinamakan Fighting Dreamers Community. Bukan hanya dalam hal bisnis, komunitas ini juga dijadikan ajang sharing hal-hal yang sifatnya pribadi.

Bisnis Multi Level Marketing (MLM) berhasil menyatukan sembilan anak muda ini. Hendra Saputra (Cenk-Cenk), Murhim, SE (Coy), Mursyidin LB, S.pt, Dewi Pertiwi P, Mukrim, Muslihat, Indra Wahyudi, Aloysius Samuel, Indra S (Deng-denk) bergabung dalam sebuah bisnis MLM bernama Tianshi. Komunitas yang mereka buat dengan nama Fighting Dreamers Community merupakam tim dibawah naungan Unicore, komunitas Tianshi Indonesia.

Yang istimewa dalam komunitas mereka, dijelaskan Cenk-Cenk, orang-orang yang tergabung di dalam semuanya adalah anak muda. Yang perlu disalutkan dari komunitas ini, karena meskipun semuanya anak muda, tetapi mereka sudah mulai belajar berbisnis. “Di komunitas ini kami diajarkan banyak hal, bukan hanya bisnis saja, tetapi juga berbagai macam aspek kehidupan,” tambah Cenk-Cenk.
Sebelum masuk dalam bisnis MLM, sebagian diantaranya pemalu. Akan tetapi setelah bergabung, mereka memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi. Itu karena dalam menjalankan bisnis, oleh sistem manajemen yang berjalan, telah diajarkan bagaimana cara meningkatkan kepercayaan diri. Dalam lingkup komunitas kami pun biasa saling sharing mengenai cara menjalankan bisnis yang sedang digeluti.

Secara formal dalam lingkup bisnis, setiap minggu mereka pasti berkumpul di salah satu hotel di Makassar. Melalui pertemuan tersebut, mereka  saling refresh mengenai bisnis yang dijalankan, dan bagaimana cara agar bisa sukses menjalankan bisnis tersebut. Hal itu dilakukan menurut Cnek-Cenk, agar semua orang yang ada dalam komunitas ini bisa sukses bersama. Diluar pertemuan formal, para anggota komunitas juga sering ber-weekend bersama, dengan berkumpul di kafe atau di tempat santai lainnya.

Menyatukan karakter yang berbeda dalam sebuah komunitas bukanlah hal yang muda. Apalagi di dalam komunitas Fighting Dreamers Community, anggotanya memiliki background pekerjaan yang berbeda. Mulai dari pengusaha, PNS, ibu rumah tangga, mahasiswa, bahkan orang yang putus sekolah, bersatu dalam komunitas ini. Dituturkan Murhim, SE, semua anggota komunitas sudah dianggap sebagai keluarga. Itu untuk memudahkan dalam menyatukan karakter-karakter yang berbeda dalam komunitas.

Hubungan yang dijalin bukan hanya dalam bisnis, tetapi diluar dari itu, semua anggota komunitas sudah saling akrab dengan keluarga masing-masing. Menurut Cenk-Cenk, kadang mereka juga saling curhat mengenai masalah-masalah pribadi. Dari komunitas ini terkadang juga lahir solusi-solusi untuk  mengatasi masalah pribadi. Bisa dikatakan semua anggota sudah menjadi keluarga besar dalam komunitas

0 komentar:

Posting Komentar

Get Adobe Flash player